- Hukum Ohm dan Rumus nya
“ Kuat arus yang melalui suatu penghantar adalah sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap.”
Pengertian
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.[1][2] Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.[1] Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.[1]
Rumus
- adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
- adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
- adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
- Pengertian Arus, Tegangan dan Tenaga pada arus listrik/Hambatan
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
2. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
3. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
atau
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
- Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat membatasi aliran arus listrik. Hampir semua proyek elektronika menggunakan komponen yang satu ini. Resistor atau tahanan mungkin lebih banyak digunakan dari pada komponen-komponen lain. Resistor bekerja berdasarkan sifat resistansi suatu bahan yang dapat menghantarkan listrik. Alangkah baiknya bila kita sedikit mengetahui asalmula resistansi itu. Hal ini akan sangat bermanfaat kelak dalam menganalisa bila terjadi kerusakan pada komponen ini.
Resistansi suatu penghantar listrik adalah sifat yang membatasi aliran arus. Semua metal dan beberapa mineral bukan metal dapat menghantarkan listrik, pada tingkatan tertentu bahan-bahan ini dapat mengendalikan aliran arus sesuai dengan sifat resistivitas yang dimilikinya. Setiap unsur yang dapat menghantarkan listrik mempunyai sifat dasar yang ditentukan oleh struktur atomik pembentuknya. Sifat inilah yang menentukan resistifitas, yakni kemampuan untuk melawan laju aliran arus. Sifat lainya adalah bila suatu bahan dikenai panas diatas 0 derajat, resistansinya akan berubah, pada khususnya hal ini dapat diamati dalam elektronika yaitu bila terjadi suatu kesalahan yang menyangkut kelebihan panas dalam suatu komponen. Dalam beberapa hal sifat resistif ini dapat dikembalikan seperti sediakala, namun bila panas yang berlebihan tersebut diterimanya terus menerus hal ini akan mengakibatkan rusaknya komponen secara permanen.
Akan tetapi resistor jenis ini masih banyak kita temui pada papan rangakian(PCB) yang sudah lama. Untuk tipe kemasan yang ada dipasaran kebanyakan dibuat dalam tiga ukuran dan memiliki daya kerja 1/4w, 1/2w, dan 1w meskipun yang lebih besar juga ada tapi jarang dipakai. Karena tuntutan permintaan pasar juga, seperti pada peralatan militer maka resistor pun dibuat dalam kemasan yang lebih kecil agar muat dipasang ditempat–tempat yang sempit, misal 1/8w,1/16w, 1/32w
Yang juga menjadi kelemahan resistor yaitu masalah noise(derau), noise ini akan bertambah sebanding dengan umur resistor yang mempunyai kecenderungan mengakibatkan penyimpangan toleransi harga yang masih diperbolehkan untuk beberapa rangkaian. Akan tetapi alangkah beruntungnya kita, berkat kemajuan teknologi mineral sekarang ini tingkat noise resistor dapat ditekan dan toleransi pun dapat ditingkatkan mendekati harga sebenarnya. Dengan kemajuan teknologi juga dapat dikembangkan resistor yang lebih kecil diantaranya menggunakan teknik pengotoran(doping) seperti halnya pada pembuatan komponen semikonduktor.
Macam macam resistor
1.Carbon Composition Resistor – Terbuat dari serbuk karbon untuk daya rendah /watts kecil.
Resistor karbon merupakan Komposit Resistor yang paling umum untuk dipergunakan dalam penggunaan dalam segala rangkaian elektronik biasa dan dianggap resistor yang paling murah.. Elemen resistif nya dibuat dari campuran serbuk karbon atau grafit karbon (seperti isi pensil) dengan keramik (tanah liat) . Rasio karbon untuk keramik menentukan keseluruhan nilai resistif campuran dan semakin tinggi rasio ini semakin rendah nilai resistensinya.Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi bentuk silindris dan kawat logam/konduktor yang melekat pada masing-masing ujung untuk memberikan sambungan listrik sebelum dilapisi dengan bahan isolasi luar dan tanda-tanda kode warna.
2.Film or Cermet Resistor – Terbuat dari conductive metal oxide paste, untuk daya yang sangat rendah
"Film Resistor" terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film, yang biasanya dibuat dengan mendepositokan melapiskan logam murni , seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator batang atau substrat. Nilai resistif resistor ditrntukan dengan ketebalan film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon
3.Wire-Wound Resistors. – Berbodi metalik sebagai peredam panas, mempunyai nilai watts yang sangat tinggi
Tipe lain dari resistor, disebut Wirewound Resistor, dibuat oleh lilitan tipis kawat logam paduan (Nichrome) atau kawat jenis ke keramik isolator dalam bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor. Resistor jenis ini umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01 hingga 100kΩ). Resistor ini banyak digunakan dalam alat alat ukur pada rangkaian jembatan Whetstone. Resisto ini juga mampu menangani arus listrik yang jauh lebih tinggi daripada resistor lain dengan Ohmyang sama nilai dengan rating daya lebih dari 300 Watt. Resistor jenis ini disebut "Chassis Mounted Resistor". Mereka dirancang untuk secara fisik heatsink atau dipasang pada pelat logam untuk lebih menghilangkan panas yang dihasilkan sehingga meningkatkan kemampuan mengalirkan arus lebih besar lagi.
Wirewound resistor type ini dimulai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh; WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan ketelitian (±1%, ±2%, ±5% & ±10% tolerance) atau the W Vitreous Enamelled package (±1%, ±2% & ±5% tolerance) dengan daya 1W hingga 300W atau lebih.
4.Semiconductor Resistors – Untuk Resistor yang bekerja pada tingat frekuensi dan presisi yang tinggi.
- Kapasitor
Pengertian Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama galnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasifKomponen Elektronika Dasar, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik.
Di bawah ini, gambar dan bentuk dari komponen kapasitor dan pengertian kapasitor.
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik antara lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya.
Kegunaan kapasitor dalam rangkaian elektronikaRangkaian Tachometer sangat di perlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian, memilih panjang gelombang pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (power supply).
Fungsi Kapasitor adalah sebagai penyimpan arus/tegangan listrikRangkaian Hambatan Listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC Kapasitor berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai filter/penyaring, perata tegangan DC yang di gunakan untuk mengubah tengangan AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau oscilator dan sebagainya.
Di antara artikel tentang pengertian kapasitor, anda juga bisa melihat artikel tentang jenis kapasitor. Jenis kapasitor sendiri terbagi atas berbagai macam, di antarannya adalah Menurut Polaritasnya, Bahan Pembuatannya dan Ketetapan Nilainya. Selain memiliki jenis, bentuk kapasitor juga berbagai macam sepertikapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F), kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF), kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah hingga maksimum 500 pF.
Beberapa jenis kapasitor menurut bahan dielektiknya antara lain
Cara Menghitung Resistor Berdasarkan Warna Gelang
KODE WARNA DIATUR OLEH EIA (ELECTRONIC INDUSTRIES ASSOCIATION)
Dimulai dengan warna paling gelap (hitam) lebih terang hingga warna paling terang (putih).
Gambar urutan gelang warna pada resistor :
Gambar urutan gelang warna pada resistor :
Pedoman dalam menentukan urutan gelang warna :
- Gelang pertama tidak berwarna hitam, emas, perak, atau tidak berwarna
- Gelang terakhir ( toleransi ) jarak/spasinya lebih lebar dibanding dengan jarak gelang yang lain
- Gelang pertama dibuat lebih lebar dari yang lain, apabila spasi antar gelang jaraknya sama
Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang
Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna,
kecuali untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan
wire wounded selalu nilai ditulis langsung.